Saat ini, Sistem Operasi sudah bersaing satu sama lain baik dari sistem yang ditawarkan maupun fitur-fitur unik yang disajikan. Tapi, apa Anda tahu Pengertian dari Sistem Operasi itu sendiri?
Mari kita pelajari bersama!
Sistem Operasi adalah perangkat lunak atau software yang mengatur sumber daya komputer. Sumber daya yang dimaksud dapat berupa perangkat keras atau hardware maupun program aplikasi (software) itu sendiri.
Sistem Operasi juga bisa kita katakan sebagai wadah dari semua aplikasi. Kenapa? karena dalam kerjanya, sistem operasi ini dapat mengolah semua hal yang berkaitan dengan komputer, baik dari segi hardware maupun softwarenya.
Namun, secara sederhana, sistem operasi dapat kita golongkan sebagai berikut :
Nah, kedua sistem operasi ini sebenarnya saling bersaing untuk mendapatkan tempat di hati pengguna komputer. Mungkin gambar ini akan menggambarkan hal tersebut.
Nah untuk itu, Mari kita bahas hal tersebut satu persatu!
Sistem Operasi Open Source adalah sistem opersi yang dimana kode program atau lisensinya terbuka untuk umum dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebarkan dengan luas. Sistem Opersi Open Source ini dipopulerkan pada tahun 1998.
Keuntungan menggunakan Open Source :
Kekurangan mengguanakan Open Source :
2. Sistem Operasi Close Source.
Sistem Operasi Close Source adalah sistem operasi yang kode program atau lisensinya tidak dibuka untuk umum. Pemilik kode Sistem Operasi Close Source bisa memabagikan source kodenya melalui lisensi dengan gratis maupun berbayar.
Keuntungan mengguakan Close Source :
Kekurangan menggunakan Close Source :
Contoh Sistem Opersi Close Source :
Nah, itulah ulasan mengenai 2 Macam Sistem Operasi yang ada saat ini.
Jangan lupa untuk terus beraktivitas beersama kami yaa ..
Hanya disini .. => Klik Aja ..
Mari kita pelajari bersama!
Sistem Operasi adalah perangkat lunak atau software yang mengatur sumber daya komputer. Sumber daya yang dimaksud dapat berupa perangkat keras atau hardware maupun program aplikasi (software) itu sendiri.
Sistem Operasi juga bisa kita katakan sebagai wadah dari semua aplikasi. Kenapa? karena dalam kerjanya, sistem operasi ini dapat mengolah semua hal yang berkaitan dengan komputer, baik dari segi hardware maupun softwarenya.
Namun, secara sederhana, sistem operasi dapat kita golongkan sebagai berikut :
- Sistem Opersi Open Source
- Sistem Opersi Close Source
Nah, kedua sistem operasi ini sebenarnya saling bersaing untuk mendapatkan tempat di hati pengguna komputer. Mungkin gambar ini akan menggambarkan hal tersebut.
Nah untuk itu, Mari kita bahas hal tersebut satu persatu!
- Sistem Operasi Open Source
Sistem Operasi Open Source adalah sistem opersi yang dimana kode program atau lisensinya terbuka untuk umum dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebarkan dengan luas. Sistem Opersi Open Source ini dipopulerkan pada tahun 1998.
Keuntungan menggunakan Open Source :
- Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek.
- Kesalahan (Bugs, Error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
- Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi.
- Lebih aman dari virus.
- Lebih hemat biaya.
- Tidak mengulangi development.
Kekurangan mengguanakan Open Source :
- Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan Open Source.
- Tidak adanya proteksi terhadap HAKI.
- LINUX : Ubuntu, RedHat, Mandiva, CentOS, Fedora, Blankon, Open SUSE, ClearOS, Open BSD, dan Free BSD.
- Open Solaris & Solaris.
- Android.
2. Sistem Operasi Close Source.
Sistem Operasi Close Source adalah sistem operasi yang kode program atau lisensinya tidak dibuka untuk umum. Pemilik kode Sistem Operasi Close Source bisa memabagikan source kodenya melalui lisensi dengan gratis maupun berbayar.
Keuntungan mengguakan Close Source :
- Kestabilan sistem terjamin karena ada penanggung jawab resmi.
- Support langsung dari pemilik aplikasi atau program.
- Mudah mendapatkan sertifikasi.
- Lebih mudah digunakan atau dipelajari atau dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya pada daerah tertentu.
Kekurangan menggunakan Close Source :
- Tidak adanya support langsung / khusus dari pembuat (developer).
- Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
- Sosialisasi pemakaian agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan Close Source hanya pada daerah tertentu.
Contoh Sistem Opersi Close Source :
- Microsoft Windows
Nah, itulah ulasan mengenai 2 Macam Sistem Operasi yang ada saat ini.
Jangan lupa untuk terus beraktivitas beersama kami yaa ..
Hanya disini .. => Klik Aja ..
ConversionConversion EmoticonEmoticon